Jumat, 09 Desember 2016

Jenis Manusia Purba

Jenis-Jenis Manusia Purba dan Ciri-Cirinya

Fosil Penelitian manusia purba di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19. Tokoh penelitian manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois. Keberhasilan penelitiannya yang telah menemukan fosil atap tengkorak di Trinil (tahun 1891) telah menjadi bagian penting dalam sejarah palaeoantropologi. Peristiwa itu sekaligus mengawali penelitian fosil manusia purba di Indonesia yang lainnya.
1. Meganthropus Palaeojavanicus (manusia raksasa dari Jawa kuno)

Fosil manusia purba ini yaitu jenis fosil paling tua yang pernah ada di Indonesia. Penemunya yaitu Ralph von Koenzgswald pada Fosil yang telah ditemukan olehnya yaitu berupa rahang bawah dan atas gigi lepas. Dengan cara stratigrafi diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puçangan. Berdasarkan umur lapisan tanah tersebut, dapat diperkirakan bahwa fosil Megantropus Paleojavanicus sudah berumur 1-2 juta tahun.
Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
  • Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
  • Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
  • Tidak berdagu.
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
  • Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.
2. Pithecanthropus Mojokertensis ( Manusia Kera dari Mojokerto) 
    Jenis Fosil manusia purba Pithecantropus ini ialah jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Dengan cara stratigrafi, dan telah diketahui fosil tersebut berada di lapisan Pucangan dan Kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah tersebut, telah diperkirakan fosil Pithecanthropus sangat bervariasi pada umumya, antara 30.000-2 juta tahun.
Ciri-ciri Pithecantropus
Tinggi tubuhnya kira-kira 165 – 180 cm.
Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
Hidung lebar dan tidak berdagu.
Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.
Tokoh Fosil manusia purba ini yaitu Von Koenigswald yang telah menemukan fosil ini di dekat Mojokerto , jawa timur, pada tahun 1936. Fosil ini berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut dengan Pithecanthropus Robustua.
3. Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak)
     Tokoh Fosil manusia purba jenis ini yaitu oleh Eugene Dubois yang telah menemukan fosil ini pada tahun 1890 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Wujud Fosil ini berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak. geraham, dan tulang kaki.
4. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo)
     Tokoh Fosil manusia purba jenis ini yaitu von Koenigswald dan Openorth di Ngandong dan Sangiran yang telah menemukan fosil ini di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 – 1933. Wujud Fosil ini berupa tengkorak dan tulang kering.
5. Homo Soloensis (Manusia dari Solo)
   Fosil manusia purba jenis homo ini adalah fosil penemuan paling muda dibandingkan dengan fosil manusia purba jenis lainnya. fosil ini juga sering disebut juga homo Erectus atau manusia berjalan tegak dan juga sering disebut dengan Homo Sapiens atau manusia cerdas /bijaksana. Dengan cara penelitian stratigrafi, dapat diketahui bahwa fosil ini berada pada lapisan Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah ini, telah diperkirakan fosil Homo amat bervariasi umurnya, antara 25.000-40.000 tahun.
Ciri-ciri Homo
Tinggi tubuh 130 – 210 cm.
Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus.
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid
Tokoh Fosil manusia purba jenis ini yaitu Von Koenigswald dan Weidenrich yang telah menemukan fosil ini pada tahun 193-1934 dilembah Bengawan Solo. Wujud Fosil yang ditemukan oleh mereka yaitu berupa tengkorak. Dilihat Dari Volume Otaknya, Fosil ini bukan lagi manusia kera ( Pithecantropus)
6. Homo Wajakensis (manusia dari Wajak)
     Tokoh fosil manusia purba jenis ini yaitu Dubois yang telah menemukan fosil ini pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang. Dan mereka juga telah mengenal cara memasak makanan.
7. Australopithecus Africanus
    Fosil manusia purba jenis telah ditemukan di daerah Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Fosil jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart, di tahun 1924. Dan Diperkirakan manusia jenis ini sudah hidup pada 2-3 juta tahun yang lalu.
8. Sinanthropus Pekinensis
    Fosil manusia purba ini telah ditemukan di sekitar gua Choukoutien, Peking (sekarang Beijing), RRC. Fosil ini telah ditemukan oleh Davidson Black di tahun 1927. Manusia purba jenis ini adalah manusia purba yang tergolong kedalam jenis homo sapiens sehingga fosil ini sering kali disebut dengan Homo Pekinensis.
9. Homo Neanderthalensis
   Fosil manusia purba jenis Ini telah ditemukan di sekitar lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, Jerman, oleh Rudolf Virchow. Ciri-ciri manusia purba jenis ini mendekati ciri-ciri manusia purba jenis Homo Wajakensis.
10. Homo Rhodesiensis
      Fosil manusia purba jenis ini telah ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom di tahun 1924 di sekitar gua Broken Hill, Rhodesia (sekarang menjadi Zimbabwe).
11. Homo Cro-Magnon
        Fosil manusia purba jenis ini telah ditemukan di gua Cro-Magnon, di bsekitar Lez Eyzies, sebelah barat daya Prancis. Fosil ini pertama kali ditemukan di tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba jenis ini lebih mendekati ciri-ciri manusia modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar